DASAR PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN PAI
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Akademik
Mata
Kuliah: Teknologi Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu : Dr. Karwadi, M.Ag
Disusun
oleh:
1.
Ana Dwi
wahyuni (1320411111)
2.
Arjun (13204)
PAI A (Non Reguler)
KONSENTRASI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM
PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN ISLAM
UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada saat pembelajaran di kelas, masih ditemukan guru merasa bingung untuk menentukan teknologi pembelajaran yang tepat. Sehingga, hasil belajar siswa tidak tercapai secara maksimal, kadang siswa tidak tertarik dengan materi
yang guru sajikan, Permasalahan
tersebut mungkin sering dialami guru karena banyaknya jenis media pembelajaran
atau ingin memilih teknologi pembelajaran terutama kaitannya dengan media pembelajaran yang lebih efisien namun hasilnya memuaskan.
Tentu saja masalah tersebut tidak akan terjadi apabila guru memahami bagaimana
konsep prosedur dan pemilihan yang tepat sehingga sesuai dengan yang
diharapkan.
Pemilihan teknologi pembelajaran sangat
penting dalam semua mata pelajaran terutama Pendiidkan Agama Islam demi
terbentuknya insan yang mulia di sisi Allah SWT. Sehingga perlu media yang
dapat memotivasi peserta didik dalam membentuk kepribadian yang baik bagi diri
peserta didik.
Di sini, teknologi pembelajaran berupaya
untuk memacu (merangsang) dan memicu (menumbuhkan) belajar. Menekankan bahwa
hasil belajar dan menjelaskan bahwa hasil belajar adalah tujuannya dan
pembelajaran adalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian
teknologi pembelajaran sebagai upaya untuk pemecahan masalah pendidikan dan
pembelajaran.[1]
Dengan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan mengalami pembaharuan yang signifikan maka perlu teknologi yang
tepat, proses
pembelajaran diharapkan semakin inovatif, kreatif, serta menyenangkan bagi
peserta didik pada khususnya. Maka dari itu penyesuain materi dan teknologi pembelajaran PAI harus
benar. Karena ketika
salah dalam pemilihan sumber belajar, maka akan berakibat fatal bagi anak
didik. Oleh sebab itu, pendidik memiliki peran penting dalam memilih sumber
belajar dan menyediakan serta menerapkan media yang sesuai dengan materi yang
disajikan
B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian teknologi pembelajaran PAI ?
2. Apa dasar pertimbangan pemilihan teknologi
pembelajaran PAI ?
3. Apa kriteria pemilihan teknologi
pembelajaran PAI ?
4. Bagaimana prosedur pemilihan teknologi pembelajaran PAI ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian teknologi pembelajaran PAI
?
2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan
pemilihan teknologi pembelajaran PAI ?
3. Untuk mengetahui kriteria dan prosedur pemilihan
teknologi pembelajaran PAI ?
4. Untuk mengetahui prosedur pemilihan teknologi pembelajaran PAI ?
D. Manfaat
1. Pendidik dapat memilih teknologi
pembelajaran PAI dengan tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
2. Mampu memecahkan masalah-masalah dalam
pembelajaran PAI sehingga dapat menigkatan mutu pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teknologi Pembelajaran
1. Definisi Association for Educational
Communications Technology (AECT) 1994:
Menurut Seels yang dikutip oleh Bambang Warsita, “teknologi
pembelajaran adalah teori dalah praktik dan desain, pengembangan, dan
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk
belajar.”[2]
Rumusan tentang teknologi pengertian teknologi
pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan sejalan dengan sejarah dan
perkembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri. Pengertian teknologi
pembelajaran berkembang sebagai akibat dari meningkatnya terhadap tuntutan
pendidikan yang tidak dapat diselesikan dengan cara-cara konvensional, dank
arena dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang memberikan peluang
dan alternatif baru.[3]
2. Definisi Coommission on Tntruction
Tehnology (CIT) 1970:
Tekonologi pembelajaran diartikan sebagai media yang
lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan
pembelajaran disamping guru, buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk
teknologi pembelajaran adalah televise, film,OHP, computer, dan bagian
perangkat keras maupun lunak lainnya.”[4]
“Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis
dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi secara keseluruhanproses
belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada
penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia dan non manusia
agar belajar dapat berlangsung efektif.” [5]
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Teknologi pembelajaran adalah suatu
disiplin ilmu atau bidang garapan.
2. Istilah teknologi pembelajaran dipakai
bergantian dengan istilah teknologi pendidikan.
3. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah
untuk memecahkan masalah belajar, atau memfasilitasi pembelajaran, dan untuk
meningkatkan kinerja.
4. Menggunakan pendekatan sistemis (holistik
atau menyeluruh).
5. Kawasan teknologi pembelajaran dapat
kegiatan yang berkaitan dengan analisis, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, implementasi dan evaluasi, baik proses-proses maupun sumber
belajar.
6. Teknologi pembelajaran tidak tidak hanya
bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua aktivitas manusia (seperti
perusahaan, organisasi masyarakar, dan lain-lain) sejauh berkaitan kinerja.
7. Teknologi diartikan secara luas bukan hanya
teknologi fisik(hardtech) tetapi juga teknologi lunak (softtech).[6]
Teknologi pembelajaran merupakan gabungan dari tiga
aliran yang saling berkepentingan, yaitu media pendidikan, psikologi
pembelajaran, dan pendekatan sistem untuk pendidikan.[7] Jadi
Teknologi Pembelajaran adalah sebuah rekayasa atau desain dalam pembelajaran
untuk mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang maksimal
teknologi pembelajan sangat erat kaitannya dengan bagaimana desain sistem
pembelajarannya, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik peseta
didik.[8]
B. Dasar
Pertimbangan Pemilihan Teknologi Pembelajaran PAI
1. Alasan Teoritis memilih teknologi pembelajaran PAI
Alasan pemilihan
teknologi dalam pembelajaran bahwa teknologi pembelajaran berkaitan erat dengan
tujuan instruksioanal yang akan dicapai dalam pembelajaran.[9] Tujuan itu akan berhasil jika menggunakan
pendekatan sistem (holistic/menyeluruh) yang di
dalamnya terdapat suatu totalitas yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan. Dimana komponennya meliputi input-proses-output dan di dalamnya ada
lingkungan yang mempengaruhinya misalnya; materi, media, strategi, metode, tujuan yang hendak dicapai, dan evaluasi.
2. Alasan Praktis Pemilihan Teknologi Pembelajaran PAI
Bebrapa
penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arieft S. Sadiman
sebagai berikut :
a.
Demonstration
Dalam hal ini
media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat,
objek, kegunaan, cara mengoperasikan
dan lain-lain.
b.
Familiarity (merasa sudah akrab dengan media tersebut)
Pengguna media
pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena
sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media
tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu biasa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu,
tenaga, dan biaya sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama.
c.
Clarity
Yaitu untuk
lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih
konkrit.
d.
Active learning
Merasa bahwa media dapat
berbuat lebih dari yang bisa dilakukan. Misalnya untuk menarik minat dan gairah
belajar siswa. Dengan demikaian siswa harus berperan secara aktif baik secara
fisik, mental maupun emosional.[10]
C. Kriteria Pemilihan Teknologi Pembelajaran PAI
Para sarjana sepakat
nbahwa memilih teknologi dan media yang sesuai itu bisa menjadi tugas yang
rumit-mempertimbangkan kumpulan sumber daya yang tersedia, keberagaman para
pembelajar Anda, dan tujuan belajar spesifik yang harus dicapai.[11]
Maka dari itu untuk memilih
teknologi pembelajaran PAI yang tepat dalam pembelajaran, guru harus
mempertimbangkan beberapa hal :
1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang
utama yang harus diperhatikan dalam memilih media . Dalam penetapan media harus
jelas dan oprasioanal, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk
perilaku (behavior).
2. Aspek materi menjadi pertimbangan yyang dianggap penting dalam memilih
media. Sesuai atau tidaknya materi dengan media yang digunakan akan berdampak
pada hasil pembelajaran siswa. Dengan demikaian dapat menentukan berhasil atau
tidaknya teknologi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kondisi siswa atau subyek belajar menjadi perhatian yang serius bagi
guru dalam memilih media yang sesui dengan kondidi anak. Faktor umur,
intelgensi, latar belakang pendidikan, budaya, lingkungan anka menjadi titik
perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4. Kesediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri
media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang
guru. Seringkali media dianggap
tepatuntuk digunakan di kelas tetapi sekolah tersebut tidak tesedia media atau
peralatan /yang diperlukan, sedangkan untuk mendesain atau merancang suatu
media yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh seorang guru.
5. Media yang dipilih seharusnya dalap menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada sisiwa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain
tujuan yang akan ditetapkan akan dicapai secara optimal.
6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang
dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media ssederhana mungkin lebih
mengntngkan daripada menggunakan media yang canggih (teknologi tinggi) namun
hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.[12]
7. Memahami Psikologi Pendidikan. Disesuaikan dengan kondisi psikologi
peserta didik. Pemahaman karakteristik peserta didik mencakup keadaan
sosio-psiko-fisik. Analisis karakteristik peserta didik merupakan suatu
pendekatan psikologis dalam rangka menggambarkan keadaan peserta didik. Karena
menurut Seels yang dikutip oleh bambang Warsita karakter peserta didik yaitu
aspek latar belakang peserta didik yang
mempengaruhi terhadap evektifitas proses belajarnya.[13]
Secara singkat dapat dikatakan bahwa dasar
pertimbangan dalam pemilihan teknologi pembelajaran adalah dapat
terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran, jika tidak sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan maka media tersebut tidak digunakan.
1. Kesesuaian dengan Tujuuan (instruksional goals)
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
(Instructional content)
3. Kesesuaian dengan karakteristik pebelajar atau
siswa,
4. Kesesuaian dengan materi
5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
6. Kesesuaian dengan kondisi lungkungan, fasilitas
pendukung, dan waktu yang tersedia.
D. Prosedur
apemiliaha Teknologi Pembelajaran PAI
Prosedur Pemilihan Model ASSURE:
ASSURE mengandung makna dari masing-masing
huruf, yaitu: Analisis Learning Characteristics, State Objectives, State
Objective, Select Modify or Design, Utiliti materialas dan Evaluate.
1. Analisis Learner Characteristics (menganalisis pembelajaran)
Tahap pertama
adalah melakukan analisis terhadap karakteristik siswa. Yang disesuaikan dengan hasil belajar. Informasi ini akan memandu
pengambilan keputusan saat akan merancang mata pelajaran. Area kunci yang harus
dipertimbangkan selama analisis peserta didik meliputi: karakteristik umum, kompetensi
dasar spesifik (pengetahuan, kemampuan, dan sikap dengan topic) dan gaya
belajar.
2. State objective (menyatakan standard dan tujuan), langkah selanjutnya menentukan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan tercapai.
3. Select, Modify or Design materials, selanjutnya
adalah kegiatan memilih teknologi, media, strategi, memodifikasi media yang sudah ada atau
merancang sesuai kebutuhan.
4. Utilitize Materialas, setelah media tersebut
dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik siswa, sesuai dengan tujuan
pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam pembelajaran.
5. Require Learning respose (mengharuskan partisipasi pembelajaran), diamati
bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut.yaitu dengan menerapkan pengetahuan atau kemampuan baru dan menerima
umpan balik mengenai kesesuaian usaha mereka sebelum secara formal dinilai.
6. Evaluate and Revition
(Mengevaluasi dan Merevisi) Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE
adalah melakukan evaluasi.Penilaian ini sebaiknya
tidak hanya memeriksa keseluruhan proses pengajaran dan dampak penggunaan
teknologi dan media. Sekiranya terdapat kecocokan antara tujuan belajar dan
hasil-hasil siswa. Ada baiknya merevisi rencana mata pelajaran untuk ebahas
area-area pertimbanga tersebut.[14]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran khususnya PAI pemilihan teknologi
pembelajaran mempunyai
arti yang cukup penting. Karena materi yang luas dan sangat kompleks dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Dengan pemilihan
teknologi yang tepat dapat memecahkan masalah-masalah pembelajaran dalam bentuk
konkret. Kehadiran teknologi pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru
ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Namun pemilihan
teknologi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pemebelajaran yang ingin
dicapai agar hasilnya dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu dalam makalah
ini juga ditawarkan prosedur pemilihan teknologi pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar melalui model ASSURE. Sehingga
diharapkan para pendidik mampu memaksimalkan pembelajaran dengan menyiapkan
media yang efektif diterapkan dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Kisbiyanto. 2011. Manajemen
Pendidikan Pendekatan teoritik dan praktik, Yogyakarta : Idea Press
Sadiman, Arieft S. dan dkk, Media
Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Smaldino , Sharon E.,2011. Introctional Technology & Media For Learning,
Jakarta: Prenada Media Group
Warsita, Bambang . 2008. Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasinya , Jakarta: PT Renika
Cipta
[1] Bambang Warsita, Teknologi
Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya , (Jakarta:PT Renika Cipta, 2008), hlm. 1
[11] Sharon E. Smaldino, Introctional
Technology & Media For Learning, (Jakarta, Prenada Media Group,
2011), hlm. 125
[12] Kisbiyanto, Manajemen
Pendidikan Pendekatan teoritik dan praktik, (Yogyakarta : Idea Press, 2011),
hlm 66-67
0 komentar :
Posting Komentar