Macam-macam Kitab Hadits beserta Sistematika
Penyusunannya
Penulisan kitab-kitabHaditsselalu
berkembang dan mempunyai cara dan corak yang berbeda-beda, terutama dalam sistematikanya.
Para pengkaji dan penelitiHaditsyang datang kemudian telah mengelompokkan
kitab-kitabHaditsyang bervariasi tersebut ke dalam beberapa kelompok. Secara
garis besar sebagai berikut :
1. Kitab-kitabHaditsyang Disusun Berdasarkan Bab (al-Asnaf)
Teknik penyusunan kitab jenis ini adalah mengumpulkan Hadits-haditsyang
memiliki tema yang sama menjadi satu judul umum yang mencakupnya; seperti Kitāb
as-Salāh, Kitāb az-Zakāh, dan Kitāb al-Buyū’. Kemudian Hadits-haditsnya
dibagi-bagi menjadi beberapa bab. Masing-masing bab mencakup satu atau beberapaHaditsyang
berisi masalah juz’iyyah. Setiap bab diberi judul yang menunjukkan
temanya, seperti bab Miftāh as-Salāh at-Tahūr.
Penyusunan kitab-kitab berdasarkan bab diantaranya
sebagai berikut:
a. Al-Jawāmi’
Kitab Al-Jawāmi’ menurut istilah para Muhaddisin adalah kitabHaditsyang
disusun berdasarkan bab dan mencakup Hadits-haditsberbagai sendi ajaran Islam
dan sub-subnya. Secara garis besar isinya mencakup tentang aqidah, ibadah
muamalah, perjalanan hidup Nabi saw, perbudakan, fitnah, dan berita hari
kiamat. Contohnya : al-Jāmi’ as-Sahīh karya al-Bukhari, al-Jāmi’ as-Sahīh karya
Imam Muslim. Dan al-Jāmi’ karya Imam at-Turmudzi
b. As-Sunan
Kitab Sunan adalah kitab-kitab yang menghimpun Hadits-haditshukum yang marfu’
dan disusun berdasarkan bab-bab fiqh. Kitab jenis ini hanya memuat Hadits-haditstertentu
bukan semua aspek ajaran Islam. Kitab sunan memuatHaditsshahih, hasan dan daif.
Kitab-kitab sunan yang masyhur adalah sunan Abi Dāwud, Sunan At-Turmudzi, Sunan
An-Nasā’i, dan Sunan Ibnu Mājah.
c. Al-Musannafāt
Yaitu kitabHaditsyang disusun berdasarkan bab-bab fiqh akan tetapi mencakupHaditsmawqūf,Haditsmaqtū’,
disatukan denganHaditsmarfū’, Kitab musannaf yang terkenal adalah musannaf
Abdur Razzāq bin Hammām as-Sahanī. Dan musannaf Abū Bakar bin Abū Syaibah.
d. Al-Mustadrakāt
Al-Mustadrakāt merupakan kitabHaditsyang memuat Hadits-haditsyang tidak
dimuat dalam kitab-kitab tertentu yang sebenarnya Hadits-haditstersebut
memenuhi syarat yang dipegangi oleh penulis kitab tersebut. Kitab al-Mustadrak
yang terkenal adalah kitab al-Mustadrak ‘alā As-Sahīhaini karya Al-Hakim
Al-Naisaburi (321-405 H) dan Kitab Al-Ilzamāt karya Al-Dar Quthni (306-385 H).
e. Al-Mustakhrajāt
Al-Mustakhrajāt merupakan kitabHaditsyang memuat Hadits-haditsyang diambil
dari kitabHaditslain yang oleh penulisnya diriwayatkan dengan sanad sendiri,
bukan dengan sanad yang serupa dengan sanad kitab semula. Kitab Al-Mustakhraj
yang masyhur adalah kitab Mustakhraj atas sahihain atau salah satunya. Kitab
yang paling banyak dibuat kitab mustkharajnya ialah sahīh bukhārī dan
sahīhmuslim.
2. Kitab-kitabHadits yang disusun berdasarkan
urutan nama-nama sahabat
Teknik penyusunan Hadits ini sangat membantu dalam
mengetahui jumlah dan jenisHaditsyang diriwayatkan oleh para sahabat dari Nabi
saw. Dan mempermudah pengecekannya. Dan keberadaan kitab seperti ini sangat
berfaidah bagi pencarian sumberHaditsyang telah diketahui nama sahabat yang
meriwayatkannya.
Kitab-kitabHaditsyang disusun berdasarkan nama-nama
sahabat ini ada dua macam, yaitu:
a. Kitab Musnad
Kitab musnad adalah kitabHaditsyang disusun berdasarkan urutan nama
sahabat. Urutan sahabat itu ada kalanya disusun berdasarkan urutan huruf
hija’iyah, ada kalanya berdasarkan urutan waktu masuk islamnya, dan ada kalanya
berdasarkan keluhuran nasabnya. Kitab musnad yang paling masyhur dan paling
tinggi martabatnya adalah Al-Musnad karya Al-Imam Ahmad bin Hambal.
b. Al-Atrāf
Kitab al-Atrāf adalah kitab-kitab yang disusun untuk menyabutkan bagianHaditsyang
menunjukkan keseluruhannya, biasanya di dalamnya dituliskan pangkal-pangkalHadits
saja, lalu disebutkan sanad-sanadnya pada kitab-kitab sumbernya. Sebagian
penyusun menyebutkan sanadnya dengan lengkap, dan sebagian lainnya hanya
menyebutkan sebagiannya. Kitab-kitab ini tidak memuat matanHadits secara
lengkap, dan bagian hadits yang dimuat pun tidak pasti bagian dalam arti
tekstual.
3. Al-Ma‘ājim
Al-Ma‘ājim menurut para muhaddisin adalah kitab Hadits yang
disusun berdasarkan susunan guru-guru penulisnya yang kebanyakan disusun
berdasarkan urutan huruf hija’iyah (alfabetis). Beberapa kitab mu’jam yang
terkenal ada tiga buah yaitu kitab
mu’jam karya Al-Muhaddis al-Hafizh al-Kabir Abu Al-Qasim Sulaiman bin Ahmad
al-Thabrani (W.360 H). Ketiga kitab mu’jam itu adalah: al-Mu’jam al-Sagīr,
al-Mu’jam al-Ausat, dan al-Mu’jam Al-Kabīr.
4. Kitab-kitab yang disusun berdasarkan urutan awal Hadits
Yaitu kitab-kitab Hadits yang menyebutkan beberapa kata awal setiap Hadits yang disusun berdasarkan urutan mu’jam. Jadi dimulai dengan Hadits
yang diawali dengan huruf alif, lalu Hadits yang diawali dengan huruf ba’, dan seterusnya. Kitab seperti ini memberikan
banyak kemudahan bagi orang yang menelaahnya. Akan tetapi, terlebih dahulu
harus diketahui dengan pasti huruf awal setiapHadits yang dicari sumbernya itu.
5. Kitab-kitab Himpunan Hadits
Yaitu kitab-kitab yang disusun untuk menghimpun Hadits
dari sejumlah kitab sumber Hadits. Kitab-kitab jenis ini disusun dengan dua
cara yaitu :
a. Kitab
Hadits
yang berdasarkan urutan bab
b. Hadits-hadits yang disusun berdasarkan urutan huruf-huruf pertama pada
mu’jam
1) Kitab az-Zawā’id
Az-Zawāid merupakan kitab
–kitabHaditsyang disusun untuk menghimpun Hadits-hadits yang tidak terdapat
pada kitabHaditsyang lain. Salah satu ulama yang menyusun Kitab az-Zawā’id
adalahMajma’ az-Zawā’id wa Manba’ al-Fawā’id oleh al-Hafizh Nuruddin Ali bin
Abu Bakar al-Haitsami
2) Kitab-Kitab Takhrīj
Yaitu kitab-kitab yang
disusun untuk mentakhrij Hadits-hadits kitab tertentu. Di antara satu kitab
takhrij yang penting adalah: 1) Nashbu Ar-Rāyah li Ahādis al-Hidāyah karya
Jamaluddin Abu Muhammad Abdillah bin Yusuf al-Zaila’i al- Hanafi. Kitab ini
merupakan takhrij Hadits-hadits kitab Hidayah, sebuah kitab fiqh mazhab Hanafi,
yang disusun oleh Ali bin Abu Bakar al-Maghinani.
3) Al-Ajzā’
Al-Ajzā’ merupakan kitab
yang disusun untuk menghimpun Hadits-hadits yang diriwayatkan dari seorang
perawi, baik dari kalangan sahabat maupun generasi setelahnya. Seperti Juz’HaditsAbi
Bakar dan Juz’HaditsMalik.
4) Al-Masyikhat
Al-Masyikhat adalah
kitab-kitab yang disusun untuk menghimpun nama guru-guru penyusunnya,Haditsatau
kitab yang mereka terima beserta sanadnya, berikut para penyusunnya. Di antara
kitab yang paling masyhur adalah al-Nubdzat al-mustafad minal riwayat wa
al-isnad. yang ditulis oleh al-Ra’aini.
5) Al-‘Ilal
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/12/macam-macam-kitab-hadis-
-makalah.html