PENTINGNYA KETELADANAN ORANG TUA BAGI REMAJA
Manusia adalah
makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Manusia punya peran utama yaitu
sebagai khalifah Allah yang mengemban amanat-Nya untuk menegakkan ajaran Allah
serta melestarikan kehidupan makhluk-Nya di atas bumi termasuk kehidupan
makhluknya. Dengan demikian manusia diberi beban untuk memikul tanggung jawab
dihadapan Allah, terutama tanggung jawab orang tua dalam memimpin keluarga yang
nantinya akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah.
Maka dari itu,
mengikuti jejak Rasul merupakan kewajiban setiap muslim, karena Rasul dipandang
sebagai figur manusia yang dipilih Allah SWT sebagai contoh yang ideal yang
seyogianya dimiliki manusia. Hal ini merujuk kepada Al-Qur’an Surat Al-Ahzab
(33) ayat 21 yaitu :

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasul Allah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah (Departemen Agama, 2008: 420).
Ada pun hadist
tentang metode keteladanan yang diriwayatkan oleh al-Bukhari adalah sebagai
berikut:
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Qatadah
Al-Anshariy r.a. bahwa Rasulullah Saw pernah mengerjakan sholat dengan
menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah Saw. Zainab adalah istri Abul
‘Ash bin Ar-Rabi’ bin Abdi Syams. Ketika Rasulullah Saw bersujud, Umamah
diletakkannya dan ketika rasulullah berdiri, Umamah digendingnya (Az-Zabidi,
2002: 160).
Oleh karena
itu, keteladanan dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, khususnya remaja
sangat penting. Keluarga adalah tempat pembinaan pertama bagi anak, penanaman
dan pengenalan agama, budi pekerti serta
dasar-dasar pergaulan. Sehingga, orang tua harus bisa menjadi figur ideal untuk
anak-anak dalam menjalani kehidupan ini.
Dengan
demikian, pengalaman pergaulan dalam keluarga yang didapat dari orang tua akan
memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang
akan mendatang. Orang tua dalam keluargalah yang akan memberikan warna
kehidupan seorang anak, baik perilaku, budi pekerti maupun adat kebiasaan
sehari-hari. Jadi peranan orang tua sangat penting yaitu sebagai teladan utama
untuk anak-anaknya termasuk anak yang menginjak usia remaja. Keteladanan itu
penting dalam segala hal termasuk gaya hidup. Setiap remaja mempunyai rasa
ingin menjadi seperti idolanya. Remaja mempunyai rasa ingin diakui didalam
kelompoknya. Remaja ingin menjadi pusat
perhatian dan banyak lagi keinginan-keinginan yang lainnya. Termasuk sikapnya
yang kritis terhadap segala yang terjadi di sekitarnya.
Hal ini dapat dilihat
dari perilaku positif dan negatif remaja. Ketika di lingkungan sesanya remaja sebagian besar
berperilaku sesuai dengan norma, baik norma agama maupun norma yang ada di
masyarakat. Remaja aktif berorganisasi di masyarakat baik kegiatan agama atau
kemanusiaan. Namun disisi lain masih dijumpai remaja yang menunjukkan gelagat
yang kurang baik. Remaja enggan pergi ke masjid. Ada yang mengikuti balap motor
liar bahkan sampai pada tingkat taruhan
atau bisa dikatakan judi. Selain itu masih ditemukan remaja merokok, baik
ketika sendiri terlebih ketika berkumpul dengan teman-temannya. Bahkan diantara
mereka terkadang memberontak atau melawan orang tuanya. Mengapa remaja melakukan hal
itu? Hal itu bisa saja terjadi karena orang tuanya juga melakukan hal semacam
itu, Terkadang ayahnya merokok dan bahkan
orangtuanya malas pergi ke masjid . Nah di sinilah peran orang tua sangat diperlukan, orang tua harus tetap
mengontrol anaknya, memberikan nasehat dan keteladanan pada remaja tersebut.
Agar remaja tidak terjerumus pada tingkah laku negatif yang pada akhirnya nanti
akan merusak generasi muda.
Berdasarkan
hasil penelitian Keteladanan
orang tua dalam keluarga muslim dapat mempengaruhi tingkah laku remaja sebesar
43%. Sedangkan 57 % dijelaskan oleh
variasi faktor lain yaitu berasal dari lingkungan sekolah, lingkungan
pergaulan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lingkungan
masyarakat.
Mengingat
betapa pentingnya keteladanan maka orang tua dalam mendidik anaknya hendaknya
memberikan contoh atau menampilkan
perilaku yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari.