Selasa, 11 November 2014

KESURUPAN TINJAUN PSIKOLOGI
Akhir-akhir ini kita sedang dihadapkan pada fenomena mistis yang cukup mengguncang. Dimana beberapa waktu yang lalu begitu maraknya tayangan mistis di berbagai televisi swasta. Dan kini, fenomena yang sedang terjadi dan sangat fenomenal adalah fenomena kesurupan massal yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Dan lebih mengherankan lagi, peristiwa kesurupan massal itu pun bisa terjadi di komunitas sekolah yang berbasis agama seperti Madrasah Tsanawiyah negeri (MTsN), atau sekolah-sekolah yang dikelola oleh Ormas Islam (Muhammadiyah).
Kesurupan adalah sebuah fenomena di mana seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang.
 Ada dua teori di balik peristiwa yang menimpa para korban kesurupan massal ini. Pertama adalah teori yang menyatakan bahwa yang menimpa korban kesurupan ini hanyalah sebuah gejala kejiwaan. Yang kedua adalah teori yang menyatakan bahwa mereka mengalami kesurupan karena ada jin yang merasuk ke dalam tubuh mereka (berdasarkan Al-Qur’an surah An-Naas).
Beberapa pendapat  tentang kesurupan menurut para ahli psikologi :
             1. Prof. Dr. Dadang Hawari, psikiater dari Universitas Indonesia, menjelaskan, kesurupan adalah reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi disosiasi atau reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya, yang disebabkan oleh tekanan fisik maupun mental (berlebihan). Tetapi kalau kesurupannya massal, itu melibatkan sugesti. Reaksi disosiasi dapat terjadi secara perorangan atau bersama-sama, saling memengaruhi, dan tidak jarang menimbulkan histeria massal.
            2. Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Guru Besar Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Dia yakin kesurupan bukan disebabkan oleh masuknya makhluk halus, seperti jin, kuntilanak, atau lainnya. Soewadi memandang tekanan sosial sebagai biang kesurupan. Kesurupan, menurut ahli jiwa ini adalah gejala gangguan jiwa pada seseorang yang diikuti orang lain dan mengakibatkan hilangnya kepribadian yang asli.
            3.Sartono Mukadis, pakar Psikologi Universitas Indonesia, munculnya fenomena kesurupan jika dilihat dari sudut pandang psikologi disebabkan oleh faktor labilitas kepribadian. “Yang terkena pada umumnya orang-orang yang labil dan yang mencari pegangan. Anak badung sekali pun biasanya tidak ada yang kena,” kata Sartono, seperti dikutip di detik.com (25/3/2006).
            4. Menurut psikolog Setiyo Purwanto, S. Psi, MSi, dalam psikologi fenomena kesurupan itu bisa dijelaskan dalam tiga hal: pertama, keadaan disosiasi, saat seseorang seakan terpisah dari dirinya; kedua, histeria, saat seseorang tidak dapat mengendalikan dirinya, dan ketiga, split personality, saat diri seseorang tampil dengan beragam perilaku yang dimunculkan oleh “pribadi” yang berbeda
            Keempat pakar kecuali Sartono Mukadis, menyimpulkan bahwa kesurupan terjadi karena disosiasi. Dan Setiyo Purwanto menambahkannya dengan 2 poin. Dalam hal ini Sartono Mukadis lebih mengarah pada awal terciptanya disosiasi, yaitu Keadaan mental yang labil (labilitas kepribadian).
            Penyebab kesurupan adalah masuknnya mahkluk lain dalam jiwa manusia ketika manusia itu lemah. Dapat disimpulkan juga bahwa fenomena kesurupan kadang atau bahkan sering kali merupakan luapan emosi orang yang mengalaminya dalam rangka mengekspresikan suatu beban yang mereka alami baik fisik maupun kejiwaan
            Dalam istilah kedokteran kesurupan disebut possession trans atau suatu kondisi trans pemilikan yaitu terdapatnya perubahan tunggal atau episodic keadaan kesadaran sesorang di mana dapat diketahui adanya pergantian identitas pribadi dengan idenditas baru. Contohnya orang tersebut merasa menjadi orang lain yang hidup ratusan tahun yang lalu atau menyebut dirinya mbah dll. Akibatnya, orang tersebut mempunyai perilaku yang asing dan aneh. Perempuan memang relatif gampang terkena kesurupan dan histeria, karena selain faktor emosi yang lebih juga kemungkinan karena ada perbedaan hormonal dengan laki-laki.
            Menurut sudut Pandang Islam, fenomena kesurupan dijelaskan Islam sejak awal. Penyebabnya, adalah gangguan jin jahat dan setan. Hanya saja, jin dan setan itu hanya bisa menguasai orang-orang yang tidak percaya atau ragu pada Allah.

Ibnu Taimiyah dalam Majmu Al Fatwa menyebutkan tentang fenomena ini: ”Jin yang masuk dalam tubuh seseorang itu akan menyebabkan dia berbicara dengan kata yang tidak runtut, tak lagi mengenali dirinya, bahkan untuk kasus yang parah, dia bisa membunuh unta tanpa dia sendiri menyadarinya.”

            Al qur’an juga menyodorkan fakta tentang kesurupan. Hal ini tersebut dalam surat Al Baqarah ayat 275, ”Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena tekanan penyakit gila...”

 Menurut Ustadz Abu Aqila, aktivis Bengkel Rohani, Dalam Al-qur’an surat al Falaq ayat 4
Artinya;
“dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,”
            Disebutkan soal keberadaan tukang sihir yang mengembuskan kejahatannya pada uqod atau buhul atau simpil/sarang setan. Nah, pada saat di dalam tubuh ada sarang setan, mereka bisa masuk melalui pembuluh darah karena di situlah letak simpul-simpul setan. Namun, tidak semua pembuluh darah bisa dimasuki setan, kecuali tiga yang sangat sensitif.

            Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa tiga titik itu adalah pembuluh darah yang menghidupkan potensi otak kecil manusia. Di titik itu, jika kita sering berpikir berlebihan sehingga tidak kuat menahan, hal itu bisa menimbulkan depresi. Ketika terjadi penegangan dalam pembuluh darah kita, maka melemahkan potensi elektro kita sehingga ada arus listrik dari golongan jin masuk dan mempengaruhi sehingga terjadi kesurupan. Yang kedua, terletak di pembuluh darah yang menghidupkan potensi khayalan. Sama halnya dengan yang pertama, jika itu menegang karena kita terlalu sering mengkhayal maka setan kemungkinan besar bisa masuk. Yang ketiga di pembuluh yang terletak di bawah telinga. Ini bisa menimpa mereka yang malas, kurang kreatif, tidak punya semangat hidup, cemas, dan putus asa.





1 komentar :

  1. Prediksi Togel HK Mbah Bonar 14 Januari 2020 Ayo Pasang Angka Keberuntunganmu Disini Gabung sekarang dan Menangkan Ratusan Juta Rupiah !!!


    BalasHapus