Rabu, 26 November 2014

PENTINGNYA KETELADANAN ORANG TUA BAGI REMAJA

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Manusia punya peran utama yaitu sebagai khalifah Allah yang mengemban amanat-Nya untuk menegakkan ajaran Allah serta melestarikan kehidupan makhluk-Nya di atas bumi termasuk kehidupan makhluknya. Dengan demikian manusia diberi beban untuk memikul tanggung jawab dihadapan Allah, terutama tanggung jawab orang tua dalam memimpin keluarga yang nantinya akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah.
Maka dari itu, mengikuti jejak Rasul merupakan kewajiban setiap muslim, karena Rasul dipandang sebagai figur manusia yang dipilih Allah SWT sebagai contoh yang ideal yang seyogianya dimiliki manusia. Hal ini merujuk kepada Al-Qur’an Surat Al-Ahzab (33) ayat 21 yaitu :
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasul Allah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Departemen Agama, 2008: 420).

Ada pun hadist tentang metode keteladanan yang diriwayatkan oleh al-Bukhari adalah sebagai berikut:
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Qatadah Al-Anshariy r.a. bahwa Rasulullah Saw pernah mengerjakan sholat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah Saw. Zainab adalah istri Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’ bin Abdi Syams. Ketika Rasulullah Saw bersujud, Umamah diletakkannya dan ketika rasulullah berdiri, Umamah digendingnya (Az-Zabidi, 2002: 160).

Oleh karena itu, keteladanan dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, khususnya remaja sangat penting. Keluarga adalah tempat pembinaan pertama bagi anak, penanaman dan pengenalan agama,  budi pekerti serta dasar-dasar pergaulan. Sehingga, orang tua harus bisa menjadi figur ideal untuk anak-anak dalam menjalani kehidupan ini.
Dengan demikian, pengalaman pergaulan dalam keluarga yang didapat dari orang tua akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang akan mendatang. Orang tua dalam keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan seorang anak, baik perilaku, budi pekerti maupun adat kebiasaan sehari-hari. Jadi peranan orang tua sangat penting yaitu sebagai teladan utama untuk anak-anaknya termasuk anak yang menginjak usia remaja. Keteladanan itu penting dalam segala hal termasuk gaya hidup. Setiap remaja mempunyai rasa ingin menjadi seperti idolanya. Remaja mempunyai rasa ingin diakui didalam kelompoknya. Remaja ingin  menjadi pusat perhatian dan banyak lagi keinginan-keinginan yang lainnya. Termasuk sikapnya yang kritis terhadap segala yang terjadi di sekitarnya.
Hal ini dapat dilihat dari perilaku positif dan negatif remaja. Ketika di lingkungan sesanya remaja sebagian besar berperilaku sesuai dengan norma, baik norma agama maupun norma yang ada di masyarakat. Remaja aktif berorganisasi di masyarakat baik kegiatan agama atau kemanusiaan. Namun disisi lain masih dijumpai remaja yang menunjukkan gelagat yang kurang baik. Remaja enggan pergi ke masjid. Ada yang mengikuti balap motor liar   bahkan sampai pada tingkat taruhan atau bisa dikatakan judi. Selain itu masih ditemukan remaja merokok, baik ketika sendiri terlebih ketika berkumpul dengan teman-temannya. Bahkan diantara mereka terkadang memberontak atau melawan orang tuanya. Mengapa remaja melakukan hal itu? Hal itu bisa saja terjadi karena orang tuanya juga melakukan hal semacam itu, Terkadang ayahnya merokok dan bahkan orangtuanya malas pergi ke masjid . Nah di sinilah peran orang tua sangat diperlukan, orang tua harus tetap mengontrol anaknya, memberikan nasehat dan keteladanan pada remaja tersebut. Agar remaja tidak terjerumus pada tingkah laku negatif yang pada akhirnya nanti akan merusak generasi muda. 
Berdasarkan hasil penelitian Keteladanan orang tua dalam keluarga muslim dapat mempengaruhi tingkah laku remaja sebesar 43%.  Sedangkan 57 % dijelaskan oleh variasi faktor lain yaitu berasal dari lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lingkungan masyarakat.

Mengingat betapa pentingnya keteladanan maka orang tua dalam mendidik anaknya hendaknya memberikan  contoh atau menampilkan perilaku yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari. 

0 komentar :

Posting Komentar