Larangan Iri Hati
Q.S. An-Nisa’(4): 32
Syukur adalah suatu kenikmatan yang sangat luar biasa. Hal itu mudah diucap dalam lisan namun banyak sebagian dari kita yang belum mampu menikmati akan indahnya dari kenikmatan itu. Hal itu karena manusia mempunayai rasa iri hati dengan kebahagiaan yang dirasakan orang lain. Sesekali kita merasakan hal seperti itu. Namun hal itu tidak bisa dipungkiri bahwa seseorang tak punya akan rasa iri. Arahkan energi positif Anda pada hal-hal baik. Ketika terkadang tanpa tersadar terbesit rasa iri maka jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik.
Ternyata iri hati akan mempunyai dampak yang luar biasa diantaranya dampak pada kesehatan jasmani terlebih rohani kita. Yang perlu ditekankan bahwasanya iri hati yang berbahaya adalah yang mengarah pada perbuatan yang negatif dan dilarang agama sehingga nanti bertentangan dengan kemashlatan umat manusia. Adapun Allah SWT berfirman dalam Q.S an-Nisa' (4); 32, yaitu
wur (#öq¨YyJtGs? $tB @Òsù ª!$# ¾ÏmÎ/ öNä3Ò÷èt/ 4n?tã <Ù÷èt/ 4
ÉA%y`Ìh=Ïj9 Ò=ÅÁtR $£JÏiB (#qç6|¡oKò2$# (
Ïä!$|¡ÏiY=Ï9ur Ò=ÅÁtR $®ÿÊeE tû÷ù|¡tGø.$# 4
(#qè=t«óur ©!$# `ÏB ÿ¾Ï&Î#ôÒsù 3
¨bÎ) ©!$# c%2 Èe@ä3Î/ >äó_x« $VJÎ=tã ÇÌËÈ
Artinya: dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang
lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka
usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka
usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Berdasarkan ayat di atas Allah SWT melarang orang beriri hati
terhadap apa yang dikaruniakan Allah (soal duniawi/ keagamaan) kepada sebagian hamba-Nya. Iri hati tidak akan berguna dan membawa manfaat sedikitpun. Karena hal yang
demikian sudah menjadi takdir Tuhan. Namun kita tidak boleh akan takdir begitu saja. Menyerah sebelum bertanding. Namun hendaklah memohon dari Allah SWT agar
diberi sebagian dari karuniannya. Karena Dialah yang Maha Pemurah dan Pengasih dan
Dialah yang akan memberi pahala bagi hamba-hambanya masing-masing ala kadar amalnya.
Dengan demikian, mari sebagai umut muslim hindari iri hati, perbanyak bersukur dan berlomba-lomba dalam kebaikan, hindari kemaksiatan untuk menggapai derajat taqwa. Bekerja atau belajar dengan optimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
0 komentar :
Posting Komentar