Senin, 01 Desember 2014

Karakteristik Manajemen Pendidikan Islam
Istilah Islam dapat dimaknai sebagai Islam wahyu atau Islam budaya. Islam wahyu meliputi Al Qur’an dan hadis-hadis Nabi, sementara Islam budaya meliputi ungkapan sahabat Nabi, pemahaman ulama, pemahaman cendekiawan Muslim dan budaya umat Islam. Kata Islam yang menjadi identitas manajemen pendidikan ini dimaksudkan dapat mencakup makna keduanya, yaitu Islam wahyu dan Islam budaya.[1]
Pembahasan mengenai karakteristik manajemen pendidikan Islam akan senantiasa melibatkan wahyu, budaya dan kaidah-kaidah manajemen pendidikan secara umum. Maka, pembahasan karakteristik manajemen pendidikan Islam akan mempertimbangkan pada bagian-bagian sebagai berikut:
1.      Teks-teks wahyu, baik Al Qur’an maupun hadis yang terkait dengan manajemen pendidikan Islam
2.      Perkataan-perkataan para sahabat Nabi maupun ulama dan cendekiawan muslim yang terkait dengan manajemen pendidikan Islam
3.      Realitas perkembangan lembaga pendidikan Islam
4.      Kultur komunitas (pimpinan dan pegawai) lembaga pendidikan Islam
5.      Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan Islam. [2]
Berdasarkan nilai-nilai Islam dan realitas yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam, nilai-nilai Islam tersebut merupakan refleksi wahyu, sedangkan realitas tersebut sebagai refleksi budaya atau kultur. Setidaknya ada 4 sandaran dalam membangun dasar manajemen pendidikan Islam, yaitu:
1.      Sandaran teologis sebagai keyakinan adanya kebenaran pesan-pesan wahyu karena berasal dari Tuhan.
2.      Sandaran rasional sebagai keyakinan kebenaran berdasarkan pertimbangan akal pikiran.
3.      Sandaran empiris sebagai keyakinan adanya kebenaran berdasarkan data-data riil dan akurat
4.      Sandaran teoritis sebagai keyakinan adanya kebenaran berdasarkan akal pikiran dan data yang telah dipraktikkan berkali-kali dalam pengelolaan pendidikan.[3]
Sebuah pengelolaan lembaga pendidikan manapun pasti memiliki berbagai hambatan atau masalah yang kompleks dalam menjalankan sebuah proses manajemen. Maka karakteristik manajeman pendidikan Islam bersifat holistik, artinya strategi pengelolaan pendidikan Islam dilakukan dengan memadukan sumber-sumber belajar dan mempertimbangkan keterlibatan budaya manusianya. Secara detail, kaidah-kaidah manajemen pendidikan Islam yang harus dirumuskan haruslah:
1.    Dipayungi oleh wahyu (Al Qur’an dan hadis)
2.    Diperkuat oleh pemikiran rasional
3.    Didasarkan pada data-data empirik
4.    Dipertimbangkan melalui budaya
5.    Didukung oleh teori-teori yang telah teruji validitasnya.[4]

Selanjutnya akan di bahas Prinsip dasar manajemen Pendidikan Islam


[1] Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (startegi baru pengelolaan lembaga pendidikan Islam).(Jakarta : Erlangga. 2007). Hlm. 15
[2] Ibid. Hlm. 16
[3] Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (startegi baru pengelolaan lembaga pendidikan Islam).(Jakarta : Erlangga. 2007). Hlm. 17
[4] Ibid. Hlm. 29

0 komentar :

Posting Komentar