Karakteristik Manajemen Pendidikan Islam
Istilah
Islam dapat dimaknai sebagai Islam wahyu atau Islam budaya. Islam wahyu
meliputi Al Qur’an dan hadis-hadis Nabi, sementara Islam budaya meliputi
ungkapan sahabat Nabi, pemahaman ulama, pemahaman cendekiawan Muslim dan budaya
umat Islam. Kata Islam yang menjadi identitas manajemen pendidikan ini
dimaksudkan dapat mencakup makna keduanya, yaitu Islam wahyu dan Islam budaya.[1]
Pembahasan
mengenai karakteristik manajemen pendidikan Islam akan senantiasa melibatkan
wahyu, budaya dan kaidah-kaidah manajemen pendidikan secara umum. Maka,
pembahasan karakteristik manajemen pendidikan Islam akan mempertimbangkan pada
bagian-bagian sebagai berikut:
1.
Teks-teks
wahyu, baik Al Qur’an maupun hadis yang terkait dengan manajemen pendidikan
Islam
2.
Perkataan-perkataan
para sahabat Nabi maupun ulama dan cendekiawan muslim yang terkait dengan
manajemen pendidikan Islam
3.
Realitas
perkembangan lembaga pendidikan Islam
4.
Kultur
komunitas (pimpinan dan pegawai) lembaga pendidikan Islam
5.
Ketentuan
kaidah-kaidah manajemen pendidikan Islam. [2]
Berdasarkan
nilai-nilai Islam dan realitas yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam,
nilai-nilai Islam tersebut merupakan refleksi wahyu, sedangkan realitas
tersebut sebagai refleksi budaya atau kultur. Setidaknya ada 4 sandaran dalam
membangun dasar manajemen pendidikan Islam, yaitu:
1.
Sandaran
teologis sebagai keyakinan adanya kebenaran pesan-pesan wahyu karena berasal
dari Tuhan.
2.
Sandaran
rasional sebagai keyakinan kebenaran berdasarkan pertimbangan akal pikiran.
3.
Sandaran
empiris sebagai keyakinan adanya kebenaran berdasarkan data-data riil dan
akurat
4.
Sandaran
teoritis sebagai keyakinan adanya kebenaran berdasarkan akal pikiran dan data
yang telah dipraktikkan berkali-kali dalam pengelolaan pendidikan.[3]
Sebuah
pengelolaan lembaga pendidikan manapun pasti memiliki berbagai hambatan atau masalah
yang kompleks dalam menjalankan sebuah proses manajemen. Maka karakteristik
manajeman pendidikan Islam bersifat holistik, artinya strategi pengelolaan
pendidikan Islam dilakukan dengan memadukan sumber-sumber belajar dan
mempertimbangkan keterlibatan budaya manusianya. Secara detail, kaidah-kaidah
manajemen pendidikan Islam yang harus dirumuskan haruslah:
1.
Dipayungi
oleh wahyu (Al Qur’an dan hadis)
2.
Diperkuat
oleh pemikiran rasional
3.
Didasarkan
pada data-data empirik
4.
Dipertimbangkan
melalui budaya
5.
Didukung
oleh teori-teori yang telah teruji validitasnya.[4]
Selanjutnya akan di bahas Prinsip dasar manajemen Pendidikan Islam
[1]
Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (startegi
baru pengelolaan lembaga pendidikan Islam).(Jakarta : Erlangga. 2007). Hlm. 15
[2] Ibid. Hlm. 16
[3] Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (startegi baru pengelolaan
lembaga pendidikan Islam).(Jakarta : Erlangga. 2007). Hlm. 17
[4] Ibid. Hlm. 29
0 komentar :
Posting Komentar