PERILAKU SOSIAL
Mengenai bentuk perilaku sosial, peneliti menggunakan teori yang
ditemukan Max Weber. Waber membuat peralihan dari aksi sosial ke kehidupan sosial
umum adalah tipologi aksi. Aksi diklasifikasikan ke dalam empat macam untuk
keperljuan penyususunan komponen-koponen, yang tercakup di dalamnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut tipe tindakan sosial yang dianggap
sebagai tipe ideal:[1]
1)
Rasional
instrument
Tingkat
rasionalitas yang paling tinggi ini meliputi pertimbangan dan pilihan yang
sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang digunakan untuk
mencapainya. Hal ini mencakup pengumpulan informasi, mencatat
kemungkinan-kemungkinan serta hambatan-hambatan yang terdapat dalam lingkungan,
dan mencoba untuk meramalkan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari beberapa
alterinatif tindakan itu. Akhirnya suatu pilihan dibuat atas alat yang
dipergunakan yang kiranya mencerminkan pertimbangan individu atas efisiensi dan
efektivitasnya. Sesudah tindakan itu dilaksanakan, orang itu dapat menentukan
secara obyektif sesuatu yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai.
2)
Rasionalitas
yang berorientasi nilai
Dibandingkan
dengan rasionalitas instrumental, sifat rasionalitas yang berorientasi nilai
yang penting adalah bahwa alat-alat hanya merupakan obyek pertimbangan dan
perhitungan yang sadar; tujuan-tujuannya sudah ada dalam hubungannya dengan
nilai-nilai individu yang bersifat absolut atau merupakan nilai akhir baginya.
Nilai-nilai akhir bersifat nonrasional dalam hal di mana seseorang tidak dapat
memperhitungkannya secara obyektif mengenai tujuan-tujuan mana yang harus
dipilih.
Lebih lagi,
komitmen terhadap nilai-nilai, pertimbangan-pertimbangan rasional mengenai
kegunaan, efisiensi, dan sebagainya tidak relevan. Juga orang tidak
memperhitungkannya (kalau nilai-nilai itu benar-benar bersifat absolut)
dibandingkan dengan nilai-nilai alternatif. Individu mempertimbangkan alat
untuk mencapai nilai-nilai seperti itu, tetapi nilai-nilai itu sendiri sudah
ada.
3)
Tindakan
tradisional
Tindakan
tradisional merupakan tipe tindakan sosial yang bersifat nonrasional. Kalau
seorang individu memperlihatkan perilaku seperti itu digolongkan sebagai
tindakan yang sadar, atau perencanaan, perilaku seperti itu digolongkan sebagai
tindakan tradisional. Individu itu akan membenarkan atau menjelaskan tindakan
itu, kalau diminta, dengan hanya mengatakan bahwa dia selalu bertindak dengan
cara seperti itu atau perilaku seperti itu merupakan kebiasaan baginya.
4)
Tindakan
afektif
Tipe
tindakan ini ditandai oleh perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau
perencanaan yang sadar. Seseorang yang sedang mengalami perasaan meluap-luap
seperti cinta, kemarahan, ketakutan atau kegembiraan, dan secara spontan
mengungkapkan perasaan itu tanpa refleksi, berarti sedang memperlihatkan
tindakan afektif. Tindakan itu benar-benar tindak rasional karena kurangnya
pertimbangan logis, ideology, atau kriteria rasionalitas lainnya.[2]
0 komentar :
Posting Komentar